Pengantar Buku Paradigma Gizi dalam Kesehatan dari Yanuardi Syukur

Pengantar Buku Paradigma Gizi dalam Kesehatan

Memperjuangkan Masyarakat Indonesia Sehat

Menciptakan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur tidak bisa dilepaskan dari bagaimana menciptakan masyarakat yang sehat. Masyarakat yang sehat hanya mungkin terjadi jika ada kesadaran dalam diri masyarakat itu sendiri dan ditopang oleh kebijakan pemerintah yang pro kepada kesehatan masyarakat seutuhnya.

Beberapa tahun lalu saya pernah bertemu seorang anak dari salah satu pulau di Maluku yang tubuhnya sangat kurus. Kurusnya itu ternyata disebabkan oleh banyaknya cacing dalam perutnya akibat perilaku hidup yang tidak bersih. Diceritakan kepada saya bahwa anak tersebut yang berasal dari keluarga nelayan memang tinggal di rumah yang sangat sederhana, bahkan jauh dari kebersihan. Kasus ini hanya satu dari kasus lainnya yang ada dalam masyarakat kita.

Ketika membaca buku ini saya merasakan semangat yang tinggi dari para penulis untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat. Di antara mereka ada yang bahas soal perbaikan gizi ibu sebagai mekanisme untuk menciptakan generasi yang kuat. Ya benar, jika ibu tidak sehat sangat mungkin berpengaruh pada anak yang tidak kuat. Maka, tiap ibu harus diperkuat gizinya.

Dalam konteks itu, sangat baik bagi seorang suami untuk memperhatikan gizi istrinya. Terkadang, suami hanya puas dengan memberikan makanan ala kadarnya kepada istrinya yang sedang mengandung. Padahal, ia perlu mensupport semaksimal mungkin gizi sang ibu agar bisa mengandung anak yang kuat dan sehat. Kerjasama antara suami dan istri sangat penting dalam situasi ini.

Kepedulian pada pangan lokal juga sangat penting dibahas. Dalam buku ini penulis mencerahkan kita dengan pentingnya pangan lokal. Saat ini globalisasi cenderung membuat kita senang dengan yang dari luar, sebutlah dari Barat. Padahal, pangan lokal kita juga tidak kalah bergizi. Namun karena terjebak dalam modernitas akhirnya orang jadi melupakan pangan lokal. Satu yang kita perlu ingat bahwa kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia adalah karena mengejar rempah-rempah yang saat itu sangat mahal harganya di dunia. Itu lokal, tapi dikejar oleh orang-orang dari Eropa.

Soal pandemi juga dibahas dalam buku ini. Sekali dalam satu abad peristiwa seperti ini terjadi dalam dunia manusia. Saat ini kita memang masih berada di dalamnya. Soal gizi menjadi penting karena tubuh yang sehat harus ditopang dengan makanan berdiri. Maka, mengonsumsi makanan yang bergizi sangat penting bagi kita semua di masa pandemi agar imun kita juga kuat.

Akhirnya, buku ini sangat penting untuk dibahas lebih detail mengingat kandungannya yang kaya dan menarik. Saya menganjurkan agar konten buku ini dapat dibuat dalam bentuk pamflet-pamflet atau video-video singkat yang dibagikan ke media sosial. Sangat baik dan menarik. Bahkan, tidak berlebihan jika dikatakan, sangat dibutuhkan oleh kita semua di masa pandemi seperti sekarang.

Yanuardi Syukur, M.Si

Presiden Rumah Produktif Indonesia, Kandidat Doktor Antropologi Universitas Indonesia, Dosen Antropologi Universitas Khairun Ternate