Gizi Sebagai Investasi Bangsa
Faktor Penyebab Tidak Langsung dan Akar Masalah adalah
permasalahan gizi yang terkait dengan intervensi negara serta investasi bangsa.
Ketidakstabilan ekonomi, politik, dan
sosial dapat disebabkan oleh rendahnya
tingkat kesejahteraan rakyat, yang tercermin dari rendahnya konsumsi pangan dan
status gizi masyarakat. Oleh karena itu, mengatasi masalah gizi masyarakat merupakan salah satu tumpuan penting
dalam pembangunan ekonomi, politik, dan kesejahteraan sosial yang berkelanjutan.
Program Beras Miskin dan Program Keluarga Harapan harus tetap dilanjutkan karena banyak
masyarakat yang tidak mampu. Diupayakan agar program ini dapat menjangkau
seluruh anggota masyarakat tidak mampu sehingga secara tidak langsung dapat
menanggulangi kemiskinan.
Kemiskinan dapat menjadi penyebab penting kekurangan gizi.
Sebaliknya kekurangan gizi dapat memiskinkan, anak kurus dan pendek karena
kurang gizi mudah sakit, kurang cerdas,
dan tidak produktif. Keadaan ini berdampak
rendahnya daya saing kerja, tingkat kerja dengan pendapatan rendah yang
dapat memiskinkan.
Empat prioritas penanganan yaitu meningkatkan: (1) Akses pelayanan kesehatan dan gizi yang
berkelanjutan pada ibu dan anak; (2) Akses pendidikan dan informasi pada remaja
putri dan perempuan; (3) Cakupan
penyediaan air dan sanitasi; serta (4)
Daya beli keluarga
Di Brazil, prevalensi pendek pada anak balita menurun lebih
dari 30 persen, yaitu dari 37 persen pada tahun 1974 menjadi 7
persen pada tahun 2006. Hal ini diasumsikan dari empat prioritas penanganan
diatas.
Beberapa strategi percepatan perbaikan gizi dalam dokumen
perencanaan RPJMN 2015-2019 adalah :
1. Peningkatan surveilans gizi termasuk pemantauan
pertumbuhan.
2. Peningkatan akses
dan pelayanan kesehatan dan gizi dengan fokus utama pada 1.000 hari pertama
kehidupan.
3. Peningkatan promosi perilaku masyarakat tentang
kesehatan, gizi, sanitasi, higiene, dan pengasuhan.
4. Peningkatan peran masyarakat dalam perbaikan gizi
termasuk melalui Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat/UKBM (Posyandu dan Pos
PAUD).
5. Pengembangan fortifikasi pangan.
6. Penguatan peran lintas sektor dalam rangka intervensi
sensitif dan spesifik.
Pembangunan suatu bangsa bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan setiap warga negara.
Peningkatan kemajuan dan keejahteraan bangsa sangat tergantung pada kemampuan
dan kualitas sumberdaya manusianya. Ukuran kualitas sumberdaya manusia dapat
dilihat pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sedangkan ukuran kesejahteraan masyarakat antara lain dapat
dilihat pada tingkat kemiskinan dan status gizi masyarakat.
Referensi:
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), 2011. Rencana
Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011 – 2015.
Sekretariat Wakil Presiden, 2013. Pedoman Perencanaan
Program Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi Dalam Rangka Seribu Hari
Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 HPK).
Sekretariat Wakil Presiden, 2018. Strategi Nasional
Percepatan Pencegahan Stunting Periode 2018-2024.
Kali ini Ruang
Gizi - Gizisme menampilkan kreasi konten melalui video-video singkat tentang
gizi yang kami daurkan dari konten kami di instagram Ruang Gizi - Gizisme
Terus kunjungi
konten kami dan nantikan di Blog Ruang Gizi
- Gizisme
Post a Comment