Catatan Jejak Kehadiran Ruang Gizi - Gizisme

Catatan Jejak Kehadiran Ruang Gizi - Gizisme







Kali ini kami coba membuat konten video tentang Catatan Jejak Kehadiran Ruang Gizi – Gizisme. Kehadiran Ruang Gizi – Gizisme bermula dari ada ahli gizi yang suka menulis (walaupun status pekerjaannya di birokrasi). Di satu sisi pekerjaan birokrat cenderung statis dalam hal kepenulisan. Walaupun ada juga Satu Birokrat Satu Buku (Sabi Sabu). Kebiasaan menulisnya hadir ketika keterlibatan sebagai aktivis mahasiswa dan organisasi kepemudaan (KAMMI). Suka bikin blog semenjak mahasiswa. Website pribadinya kini menjadi celotehide.com. Awalnya punya keinginan untuk membuat blog gizi sebagai narasi dan diskursus gizi. Jadilah blog gizi dengan domain ruanggizis.wordpress.com, kini menjadi website dengan domain gizisme.com. Proses melanjutkan studi (2019), ada penulisan opini tentang Deteksi Dini Masalah Gizi Mikro dari Kelas Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes Makassar (2019-2021), menjadi cikal bakal hadirnya Blog Ruang Gizi. Ditambah dengan beberapa tulisan-tulisan lama dari M. Sadli yang pernah dimuat di beberapa koran lokal dan blog pribadinya. Blog Ruang Gizi juga mengambil beberapa tulisan opini tentang gizi dari beberapa dosen. Beberapa dosen ini kemudian saat ini dijadikan sebagai Pengarah Blog Ruang Gizi – Gizisme.

Mencoba membuat konten Instagram dan diskusi via Whatsapp dengan mengundang beberapa pemantik dari Alumni Poltekkes Kemenkes Ternate yang sudah terlibat dalam berbagai sektor kerja gizi. Beberapa alumni ini yang bekerja sebagai Nusantara Sehat Individu diajak menjadi Kru Ruang Gizi. Diantaranya saat ini yakni Tessar dan Fahmin. Kata Kru kami gunakan karena kesukaan kami dalam menonton One Piece. Ya, kata Kru dipakai dalam Bajak Laut di anime One Piece. Kata Kru sekaligus sebagai gambaran melepas sekat-sekat organisasi yang terlalu struktural. Kami ingin menempatkan Ruang Gizi sebagai komunitas post modern.

Perbaikan konten-konten Instagram dengan kami mengajak sesama alumni Poltekkes, salah satunya Co Leader Gizi Inspirasi, Fahmil. Fahmil juga merupakan Ahli Gizi yang masih muda dan tenar di kalangan ahli gizi. Multitalenta dengan berbagai topik gizi membuat Fahmil menjadi pembicara di berbagai kegiatan gizi sekaligus membawa nama Ruang Gizi. Kru Ruang Gizi mulai terbentuk dengan melibatkan beberapa alumni Poltekkes, Yuni (Makassar), Musyarofah (Tasikmalaya), Rada, Kiki dan Indah (Ternate). Ruang Gizi mulai memperbaiki konten-konten Instagram dengan berbagai topik gizi secara umum.

Ruang Gizi juga tetap memfokuskan pengelolaan website. Terutama ketika mengganti domain menjadi gizisme.com. Bagi kami blog sebagai kesenangan dalam menulis sekaligus aset. Ruang Gizi menyadari kondisi kru yang didominasi oleh pekerja lapangan. Beberapa kru bekerja di Puskesmas dan pernah di Dinas Kesehatan yakni Sadli, Tessar dan Fahmin sebagai Nusantara Sehat Individu serta Yuni yang juga saat ini sebagai Petugas Gizi Gammara na, Petugas Gizi di Desa, sebuah Program Pemerintahan Sulawesi Selatan. Dan juga Fahmil (yang semoga menjadi dosen). Hal ini membuat kami mencoba menarasikan kerja-kerja gizi di lapangan sebagai Diskursus Gizi.

Konten Website Ruang Gizi - Gizisme saat ini terdiri dari Gizi Populer, Opini Gizi, Celoteh Gizi, Gizi dalam Realitas Sosial, Kreasi Video Gizi dan juga Ngobrol Ruang Gizi. Sebelumnya kami pernah mengusung Proletariat Gizi. Karena kesukaan Sadli dalam menarasikan Sosialisme dengan Gizi. Gizi dalam Realitas Sosial. Ruang Gizi juga kemudian menambahkan kata Gizisme karena ada kesamaan nama dengan pengonten gizi lain, yaitu Ruang Gizi Indonesia. Kami menjadi Ruang Gizi - Gizisme.

Makna logo Ruang Gizi, mungkin bisa kami artikan warna kuning tua dan merah sebagai identitas kesadaran semangat dan optimisme. Gambar daun dan hijau sebagai identitas pembaruan dan terus bertumbuh. Bingkai bulat sebagai kesadaran untuk terus maju tanpa batas.

Ruang Gizi - Gizisme dengan motto Berkreasi, Berkarya, Bergembira. Ya, Ruang Gizi - Gizisme sebagai narasi kegembiraan. Bisa jadi sebagai narasi kegembiraan di tengah-tengah rutinitas kita di birokrasi. Sebuah kegembiraan untuk mencari alternatif kreasi. Kita mencoba berkreasi dengan narasi serta konten-konten gizi sekaligus mendiskursuskan kerja-kerja gizi masyarakat. Berkarya sebagai poin harapan kami bahwa kami ingin mentitahkan karya-karya tulisan yang kemudian kami bukukan sebagai jejak titah Ruang Gizi dan kami sebagai petugas gizi atau ahli gizi.









Tidak ada komentar

Ruang Gizi - Gizisme. Diberdayakan oleh Blogger.